Sebagian orang mungkin
masih asing dengan nama penyakit yang satu ini. Tortikolis mungkin masih
terdengar asing pada kebanyakan orang. Penyakit tortikolis merupakan suatu
kondisi terjadinya kontraksi otot halus pada seseorang. Kontraksi yang terjadi
pada otot halus tersebut kemudian memicu terjadinya kelainan gerakan pada leher
dan kepala sehingga membuat kepala dan leher condong pada salah satu sisi.
Penyakit tortikolis merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja,
bahkan dapat terjadi pada bayi yang baru lahir. Penyakit tortikolis memang
bukanlah penyakit mematikan, tetapi komplikasi akibat penyakit ini dapat
menimbulkan rasa sakit yang kronis dan dapat memicu terjadinya pembungkukan
tulang punggung.
Penyakit tortikolis
merupakan penyakit yang penyebabnya bersifat idiopati atau tidak diketahui.
Tetapi, penyakit ini juga diduga dapat terjadi karena adanya luka pada kepala.
Gejala awal dari penyakit tortikolis biasanya diawali dengan kejang disertai
dengan hilangnya kendali atas gerakan otot leher dan kepala sehingga
menyebabkan terjadinya kelainan pada postur leher. Gerakan yang ditimbulkan
oleh penyakit tortikolis dapat mendorong kepala dan leher ke berbagai arah.
Hal
ini kemudian memunculkan berbagai jenis atau variasi dari penyakit tortikolis,
yaitu :
- Anterokolis : Postur leher yang bungkuk sebelum
ditekuk.
- Retrokolis : Kepala yang miring saat postur
leher meregang.
- Laterokolis : Kepala yang miring ke salah satu
bahu
Penyakit tortikolis
dapat menyebabkan terjadinya kejang otot yang sangat menyakitkan dan membuat anda
merasa bahwa otot leher anda menjadi sangat kencang. Bersamaan dengan
mengencangnya otot leher, masalah kesulitan menelan juga dapat terjaid disertai
dengan timbulnya rasa sakit pada lengan anda. Meskipun penyakit ini tidak
membahayakan nyawa, tetapi penyakit tortikolis dapat membuat sebagian orang
menjadi depresi karena pandangan sosial dari bentuk leher yang tidak normal.
Penyebab utama dari penyakit tortikolis masih belum bisa diketahui, tetapi
sebagian orang percaya bahwa tortikolis disebabkan oleh gagalnya pembuatan
saraf pengirim diotak.
Sebagian orang masih
memperdebatkan mengenai penyebab pasti dari penyakit tortikolis. Bahkan
beberapa orang berpendapat bahwa penyakit ini disebabkan karena faktor
keturunan atau genetik. Pendapat ini dibuktikan dengan adanya luka yang terjadi
secara mendadak pada kepala atau leher orang yang menderita penyakit ini.
Perlu
anda ketahui bahwa sebenarnya ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan
risiko anda terserang penyakit tortikolis, yaitu :
- Memiliki
sejarah keluarga yang menderita tortikolis.
- Mengkonsumsi
obat - obatan yang mempengaruhi tubuh.
- Pernah
mengalami luka pada leher.
Untuk mengatasi
penyakit tortikolis, ada beberapa jenis pengobatan yang bisa diterapkan.
Pengobatan terhadap penyakit tortikolis ditujukan untuk mengurangi atau
menghilangkan kejang otot dan rasa sakit yang anda alami. Terapi fisik,
bantalan penahan leher, dan biofeedback dapat membantu meringankan kondisi yang
anda alami. Berbagai jenis obat - obatan juga dapat membantu meringankan kejang
otot dan mengatur saraf pengirim. Tetapi, pengobatan terbaik untuk mengatasi
penyakit ini adalah dengan cara menyuntikkan sedikit toxin botulinum ke otot
yang terserang. Toxin dapat mencegah terjadinya kejang otot dengan cara
menghambat susunan saraf pengirim acetyholine.